Kamis, 11 Januari 2024

GUNUNG BERAPI

 Indonesia yang termasuk dalam wilayah cincin gunung api Pasifik atau ring of fire memiliki banyak gunung berapi di wilayahnya.

Kebanyakan gunung berapi terletak pada batas lempeng tektonik karena terbentuk dari pergerakan lempeng secara konvergen.

Jalur gunung api di Indonesia terbentang sejauh 7000 km dari Sumatera-Jawa-Bali- Nusa Tenggara-Banda-Halmahera- Sulawesi Utara.

Sekitar 4,5 juta masyarakat Indonesia tinggal di daerah rawan bencana, dengan tiga tipe gunung berapi yang perlu kamu ketahui:

- Tipe A: 77 gunung berapi dengan catatan sejarah letusan sejak tahun 1600.

- Tipe B: 29 dengan catatan sejarah letusan sebelum tahun 1600.

- Tipe C: 21 gunung berapi tanpa sejarah letusan tapi tetap menunjukkan jejak aktivitas vulkanik seperti solfatar/fumarole.

Indonesia memiliki sekitar 500 gunung berapi yang 127 di antaranya berstatus aktif, sehingga perlu bagi kita mengenali seperti apa karakternya agar bisa tetap hidup berdampingan di dekatnya.

Lalu, seperti apakah letusan gunung api bisa terjadi dan dampaknya bagi lingkungan dan kehidupan di sekitarnya?

Proses Letusan Gunung Berapi

Tekanan yang terjadi akibat tumbukan lempeng mendorong lelehan batuan yang disebut magma naik ke atas permukaan. Magma yang terdapat dalam gunung berapi berbentuk seperti cairan, lalu menyebar dan menembus batuan, celah-celah, atau tanah di sekitarnya untuk naik ke permukaan Bumi.

Magma yang naik ke permukaan Bumi disebut dengan lava atau lahar panas.

Lava akan keluar ketika letusan gunung berapi terjadi, bersamaan dengan debu dan awan panas juga gas hidrogen sulfida.

Erupsi gunung berapi akan menyebabkan lava terlihat dari kejauhan dengan suhu yang berbeda-beda tergantung warnanya.

Lava yang berwarna hitam punya suhu kurang dari 500 derajat Celcius, sedangkan lava warna merah punya suhu di antara 500-900 derajat Celcius.

Lalu, lava yang berwarna oranye punya suhu antara 900-1.000 derajat Celcius, lava kuning lebih panas lagi yaitu antara 1.000-1.150 derajat Celcius.

Lava dengan suhu paling panas adalah lava putih dengan suhu lebih dari 1.150 derajat Celcius.

Letusan gunung berapi bisa memicu tsunami besar, misalnya letusan gunung berapi Krakatau yang terdengar sampai radius 5.000 km dan terjadi setinggi 40 meter.

Gunung berapi ini runtuh dan menyebabkan lahar turun menyentuh air laut lalu menghasilkan gumpalan uap panas yang membawa aliran lava ini hingga 25 mil atau 40 km jauhnya dengan kecepatan sangat tinggi.

Kala itu letusan gunung krakatau juga menyebabkan suhu global menurun karena debu yang disebabkannya menutupi atmosfer Bumi.


Proses Letusan Gunung Berapi

Tekanan yang terjadi akibat tumbukan lempeng mendorong lelehan batuan yang disebut magma naik ke atas permukaan.

Magma yang terdapat dalam gunung berapi berbentuk seperti cairan, lalu menyebar dan menembus batuan, celah-celah, atau tanah di sekitarnya untuk naik ke permukaan Bumi.

Magma yang naik ke permukaan Bumi disebut dengan lava atau lahar panas.

Lava akan keluar ketika letusan gunung berapi terjadi, bersamaan dengan debu dan awan panas juga gas hidrogen sulfida.

Erupsi gunung berapi akan menyebabkan lava terlihat dari kejauhan dengan suhu yang berbeda-beda tergantung warnanya.

Lava yang berwarna hitam punya suhu kurang dari 500 derajat Celcius, sedangkan lava warna merah punya suhu di antara 500-900 derajat Celcius.

Lalu, lava yang berwarna oranye punya suhu antara 900-1.000 derajat Celcius, lava kuning lebih panas lagi yaitu antara 1.000-1.150 derajat Celcius. Lava dengan suhu paling panas adalah lava putih dengan suhu lebih dari 1.150 derajat Celcius.

Letusan gunung berapi bisa memicu tsunami besar, misalnya letusan gunung berapi Krakatau yang terdengar sampai radius 5.000 km dan terjadi setinggi 40 meter.

Gunung berapi ini runtuh dan menyebabkan lahar turun menyentuh air laut lalu menghasilkan gumpalan uap panas yang membawa aliran lava ini hingga 25 mil atau 40 km jauhnya dengan kecepatan sangat tinggi.

Kala itu letusan gunung krakatau juga menyebabkan suhu global menurun karena debu yang disebabkannya menutupi atmosfer Bumi.

Gunung Berapi: Pengertian dan Jenis-Jenis Lavanya, IPA Kelas 8 SMP - Semua Halaman - Kids

0 komentar:

Posting Komentar