This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 04 April 2024

Rabu, 27 Maret 2024

TUGAS KELOMPOK 2

Kamis, 11 Januari 2024

GUNUNG BERAPI

 Indonesia yang termasuk dalam wilayah cincin gunung api Pasifik atau ring of fire memiliki banyak gunung berapi di wilayahnya.

Kebanyakan gunung berapi terletak pada batas lempeng tektonik karena terbentuk dari pergerakan lempeng secara konvergen.

Jalur gunung api di Indonesia terbentang sejauh 7000 km dari Sumatera-Jawa-Bali- Nusa Tenggara-Banda-Halmahera- Sulawesi Utara.

Sekitar 4,5 juta masyarakat Indonesia tinggal di daerah rawan bencana, dengan tiga tipe gunung berapi yang perlu kamu ketahui:

- Tipe A: 77 gunung berapi dengan catatan sejarah letusan sejak tahun 1600.

- Tipe B: 29 dengan catatan sejarah letusan sebelum tahun 1600.

- Tipe C: 21 gunung berapi tanpa sejarah letusan tapi tetap menunjukkan jejak aktivitas vulkanik seperti solfatar/fumarole.

Indonesia memiliki sekitar 500 gunung berapi yang 127 di antaranya berstatus aktif, sehingga perlu bagi kita mengenali seperti apa karakternya agar bisa tetap hidup berdampingan di dekatnya.

Lalu, seperti apakah letusan gunung api bisa terjadi dan dampaknya bagi lingkungan dan kehidupan di sekitarnya?

Proses Letusan Gunung Berapi

Tekanan yang terjadi akibat tumbukan lempeng mendorong lelehan batuan yang disebut magma naik ke atas permukaan. Magma yang terdapat dalam gunung berapi berbentuk seperti cairan, lalu menyebar dan menembus batuan, celah-celah, atau tanah di sekitarnya untuk naik ke permukaan Bumi.

Magma yang naik ke permukaan Bumi disebut dengan lava atau lahar panas.

Lava akan keluar ketika letusan gunung berapi terjadi, bersamaan dengan debu dan awan panas juga gas hidrogen sulfida.

Erupsi gunung berapi akan menyebabkan lava terlihat dari kejauhan dengan suhu yang berbeda-beda tergantung warnanya.

Lava yang berwarna hitam punya suhu kurang dari 500 derajat Celcius, sedangkan lava warna merah punya suhu di antara 500-900 derajat Celcius.

Lalu, lava yang berwarna oranye punya suhu antara 900-1.000 derajat Celcius, lava kuning lebih panas lagi yaitu antara 1.000-1.150 derajat Celcius.

Lava dengan suhu paling panas adalah lava putih dengan suhu lebih dari 1.150 derajat Celcius.

Letusan gunung berapi bisa memicu tsunami besar, misalnya letusan gunung berapi Krakatau yang terdengar sampai radius 5.000 km dan terjadi setinggi 40 meter.

Gunung berapi ini runtuh dan menyebabkan lahar turun menyentuh air laut lalu menghasilkan gumpalan uap panas yang membawa aliran lava ini hingga 25 mil atau 40 km jauhnya dengan kecepatan sangat tinggi.

Kala itu letusan gunung krakatau juga menyebabkan suhu global menurun karena debu yang disebabkannya menutupi atmosfer Bumi.


Proses Letusan Gunung Berapi

Tekanan yang terjadi akibat tumbukan lempeng mendorong lelehan batuan yang disebut magma naik ke atas permukaan.

Magma yang terdapat dalam gunung berapi berbentuk seperti cairan, lalu menyebar dan menembus batuan, celah-celah, atau tanah di sekitarnya untuk naik ke permukaan Bumi.

Magma yang naik ke permukaan Bumi disebut dengan lava atau lahar panas.

Lava akan keluar ketika letusan gunung berapi terjadi, bersamaan dengan debu dan awan panas juga gas hidrogen sulfida.

Erupsi gunung berapi akan menyebabkan lava terlihat dari kejauhan dengan suhu yang berbeda-beda tergantung warnanya.

Lava yang berwarna hitam punya suhu kurang dari 500 derajat Celcius, sedangkan lava warna merah punya suhu di antara 500-900 derajat Celcius.

Lalu, lava yang berwarna oranye punya suhu antara 900-1.000 derajat Celcius, lava kuning lebih panas lagi yaitu antara 1.000-1.150 derajat Celcius. Lava dengan suhu paling panas adalah lava putih dengan suhu lebih dari 1.150 derajat Celcius.

Letusan gunung berapi bisa memicu tsunami besar, misalnya letusan gunung berapi Krakatau yang terdengar sampai radius 5.000 km dan terjadi setinggi 40 meter.

Gunung berapi ini runtuh dan menyebabkan lahar turun menyentuh air laut lalu menghasilkan gumpalan uap panas yang membawa aliran lava ini hingga 25 mil atau 40 km jauhnya dengan kecepatan sangat tinggi.

Kala itu letusan gunung krakatau juga menyebabkan suhu global menurun karena debu yang disebabkannya menutupi atmosfer Bumi.

Gunung Berapi: Pengertian dan Jenis-Jenis Lavanya, IPA Kelas 8 SMP - Semua Halaman - Kids

GEMPA BUMI

 Gempa bumi merupakan bencana yang bisa membawa kerusakan besar, pada bangunan, jalan, jembatan, alam, dan bisa menyebabkan kerugian harta hingga nyawa.

Dalam setahun terjadi sekitar 10.000- 30.000 gempa bumi akibat pergerakan lempeng, secara konvergen, divergen, dan transform.

Ketebalan lempeng dan kekuatan akibat pergerakan lempeng itulah yang menyebabkan kerusakan pada lapisan kerak bumi yang kita tinggali.

Meski sangat sering terjadi tapi banyak juga gempa yang enggak terasa getaran karena skalanya yang kecil atau rendah.

Gempa bumi terjadi karena adanya gerakan lempeng bumi atau gempa tektonik, tapi bisa terjadi juga karena pergerakan magma dalam gunung berapi.

Pergerakan magma dalam gunung berapi terjadi karena adanya tekanan gas dan dikenal dengan istilah gempa vulkanik.

Peristiwa alam lain bisa menyebabkan gempa, yaitu tanah longsor yang menyebabkan gempa runtuhan.

Gempa juga bisa terjadi karena benda langit berukuran besar dan berat yang jatuh ke Bumi seperti meteorit dan asteroid yang dikenal dengan gempa tumbukan.

Selain itu, gempa bumi bisa dibuat oleh manusia jika menggunakan bahan peledak berskala besar untuk meruntuhkan bangunan tinggi yang disebut dengan gempa buatan. Gempa bersumber dari dalam bumi, lokasi terjadinya gempa atau titik pusat gempa disebut sebagai hiposentrum.

Hiposentrum berlokasi dekat permukaan kerak bumi, bisa juga berlokasi di kedalaman hingga ratusan kilometer.

Kekuatan gempa enggak bergantung di kedalaman gempa, lalu daerah di bagian kerak bumi atau permukaan Bumi yang ada di atas hiposentrum disebut dengan episentrum.

Gempa yang dirasakan pertama kali dan punya efek paling merusak ada di titik episentrum ini.

Gempa bumi melepaskan energi dalam bentuk getaran yang disebut dengan gelombang seismik yang getarannya merambat, baik di dalam lempeng Bumi hingga ke bagian kerak atau permukaan Bumi.

Posisi hiposentrum gempa bisa diketahui dengan menggunakan pengukuran gelombang seismik.

Gempa bisa dirasakan di beberapa tempat sekaligus bahkan hingga sejauh ratusan radius hingga ribuan kilometer jauhnya.

Kedua jenis gelombang, yaitu jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal pada lempeng bumi.

Gelombang yang merambat di lempeng bumi berupa gelombang primer (ke atas-ke bawah) juga gelombang sekunder (ke kanan dan ke kiri).

Kecepatan perambatan gelombang seismik tergantung di lapisan batuan yang dilaluinya, makin rapat maka makin cepat juga perambatannya.

Alat untuk mengukur besarnya getaran gempa bumi yang disebut dengan seismograf yang bisa mengukur gempa di episentrum.

https://kids.grid.id/read/473690804/mengenal-proses-terjadinya-fenomena-gempa-bumi-mater