Ternyata di sekitar kita banyak zat-zat berbentuk campuran yang terdiri dari dua atau lebih zat dan enggak membentuk zat yang baru.
Inilah yang membedakan antara campuran dan senyawa, meski secara fisik terlihat berbeda dengan zat penyusunnya.
Namun, campuran bisa dipisahkan menjadi zat-zat penyusun dengan metode yang tepat, tanpa harus melakukan perubahan kimia pada campurannya.
Sifat campurannya sama dengan sifat zat-zat pembentuknya, misalnya larutan gula yang dibuat bisa membawa sifat udara dan juga sifat gula.
Inilah yang membuat campuran kita harus mengetahui sifat bawaan setiap zat penyusunnya agar dapat menentukan cara yang tepat untuk diskonnya.
Mengenal campuran dianggap sangat mudah, dan bisa kamu lihat dengan setumpuk sampah yang ada di rumahmu.
Campuran ini berasal dari berbagai zat yang berkumpul menjadi satu kesatuan yang akan dipisahkan berdasarkan jenis dan kelompoknya berdasarkan jenisnya.
Selain sampah, udara yang kalian hirup sehari-hari bisa berupa campuran dari berbagai gas yang ada di alam yang akan masuk ke dalam tubuh melalui hidung.
1. Larutan
Larutan adalah jenis campuran yang paling mudah dikenal dan terbentuk dari zat yang dilarutkan ke dalam zat pelarutnya.
Dalam larutan gula, gula bisa larut dalam udara sehingga udara disebut sebagai zat pelarut gula.
Larutan baseball hanya terbentuk dari zat padat yang dilarutkan dalam zat cair, dan bisa terbentuk dengan melarutkan zat cair dengan zat cair, atau zat gas ke dalam zat cair.
Ketika larut, zat terlarut tidak akan hilang begitu saja karena bisa ditimbang zat terlarut dan zat larut sebelum dicampurkan.
Massa larutan merupakan jumlah dari massa zat terlarut dan pelarutnya.
Larutan memiliki konsentrasi tertentu berdasarkan jumlah zat terlarut yang ditambahkan dalam zat pelarut dengan volume tertentu.
Suatu larutan dikatakan sebagai larutan encer jika jumlah zat terlarutnya sedikit.
Namun, jika zat terlarut terus ditambah maka larutannya akan berubah menjadi larutan pekat.
Zat terlarut yang terus ditambahkan sampai ke titik tertentu sampai zat pelarut tidak bisa lagi melarutkannya maka larutannya disebut dengan larutan jenuh.
2. Penangguhan
Campuran antara udara dan pasir enggak disebut sebagai larutan tapi suspensi.
Partikel gula dalam larutan gula relatif berukuran sama dengan partikel udara sebagai pelarutnya, sehingga gula dapat dilarutkan dengan sempurna.
Suspensi pasir, partikel pasir lebih besar sehingga ketika diaduk terlihat ada di antara zat pelarutnya.
Jika suspensi ini diamkan selama beberapa waktu, pasir akan terpisah lagi dengan udara dan membentuk endapan di dasar gelas.
Contoh suspensi misalnya beberapa jenis obat-obatan dan minyak kucing.
3.Koloid
Campuran koloid adalah jenis campuran di antara larutan dan suspensi.
Meski memiliki sifat yang hampir mirip dengan suspensi, ketika campuran koloid diamkan, kemampuan menahan zat terlarut relatif lebih lama dibandingkan suspensi.
Tipe-tipe koloid adalah sol, emulsi, busa, gel, aerosol, dan aerosol padat.